FAKULTAS PERTANIAN
universitas padjadjaran
universitas padjadjaran
A. SEJARAH
Maksud pendirian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad)
adalah untuk turut memecahkan masalah di bidang produksi pertanian, terutama
melalui kegiatan penelitian dan penyediaan tenaga ahli pertanian, sehingga akan
memberikan bantuan yang nyata bagi masyarakat Jawa Barat khususnya dan bangsa
Indonesia umumnya. Dalam perkembangannya, Fakultas Pertanian mengemban tugas di
bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pendirian tersebut bermula dari pembentukan Panitia Persiapan Pendirian
Fakultas Pertanian Unpad oleh Presiden Universitas Padjadjaran pada tanggal 26
Februari 1958, yang terdiri dari :
Ketua : Ir. Herry
Suherlan
Wakil Ketua : R.S.
Soeradiradja
Anggota : Ir. R. Anwas Adiwilaga
Prof. Dr. Ir. Tb. Bachtiar Rifai
Ir. R.E. Padmakusumah
Ir. R.S. Partadisastra
R.H.D. Adimihardja
R.I. Adiwikarta
Usulan pendirian Fakultas Pertanian disampaikan kepada Presiden Universitas
Padjadjaran pada tanggal 18 Maret 1958. Berdasarkan Surat Keputusan (SK)
Menteri Muda Pendidikan, Pengadjaran, dan Kebudayaan (PP&K) No. 101207/S
tertanggal 6 Oktober 1958, Panitia Persiapan Pendirian Fakultas Pertanian Unpad
ditugaskan untuk mempersiapkan pendirian Fakultas Pertanian Unpad. Berikutnya,
tepatnya pada tanggal 1 September 1959 Fakultas Pertanian Unpad resmi didirikan
berdasarkan SK Menteri PP&K No. 85633/S. Pada periode 1959 – 1961, kepemimpinan
Fakultas Pertanian dijabat oleh seorang Dekan yang dibantu oleh masing-masing
seorang Wakil Dekan dan seorang Sekretaris, sebagai berikut :
Dekan : Prof. Mr. Iwa Koesoemah Soemantri
Wakil Dekan : R.S.
Soeriadiradja
Sekretaris : Ir. R. Anwas Adiwilaga
Selanjutnya, periode kepemimpinan Dekan Fakultas Pertanian Unpad sampai
tahun 2007 adalah sebagai berikut :
1. Prof. Mr. Iwa
Koesoemah Soemantri (1959–1961)
2. Prof. Dr. Ir. Tb. Bachtiar Rifai (1961–1962)
3. Prof. Dr. Ir. Gunawan Satari (1962–1964)
4. Prof. Dr. Ir. Gunawan Satari (1964–1966)
5. Ir. Rasjid Sukarja (1966–1968)
6. Ir. Rasjid Sukarja (1968–1970)
7. Ir. Husen Djajasukanta, M.Sc. (1970–1972)
8. Ir. Lukito Sukahar (1973–1975)
9. Ir. Lukito Sukahar (1975–1977)
10. Dr. Ir. Achmad Baihaki, M.Sc. (1977–1979)
11. Dr. Ir. Achmad Baihaki, M.Sc. (1979–1982)
12. Dr. Ir. Hasbi Tirtapradja (1982–1985)
13. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc. (1986–1989)
14. Prof.Dr.Ir.Ukun Sastraprawira,M.Sc. (1989–1991)
15. Dr. Ir. Tuhpawana P. Sendjaja (1991–1994)
16. Prof. Dr. Ir. Tuhpawana P. Sendjaja (1995–1998)
17. Prof. Dr. Ir. Sadeli Natasasmita (1998–2001)
18. Prof. Dr. Ir. Sadeli Natasasmita (2002–2006)
19. Prof. Dr. Ir. Hj. Yuyun Yuwariah (2006-2010)
20. Prof. Dr. Ir. Benny Joy, M.S. (2010- sekarang)
Sejak awal pendiriannya, Fakultas Pertanian telah mempunyai Rencana
Pembinaan dan Pengembangan dalam aspek fisik dan nonfisik. Pada aspek fisik,
pada awal berdirinya, Sekretariat Fakultas Pertanian Unpad bertempat di Jl.
Dipati Ukur No. 37, Bandung, sedangkan kegiatan perkuliahan dan praktikum
terpencar di beberapa tempat dan instansi terkait.
Pada pertengahan tahun 1961, Fakultas Pertanian pindah ke Jl. Maulana
Yusuf No. 12, Bandung. Pada awal tahun 1968 aktivitas kegiatan dilakukan di Jl.
Bukit Dago Utara; bersama dengan Fakultas Peternakan. Akhirnya pada bulan
September 1986 FakultasPertanian pindah ke kampus Universitas Padjadjaran di
Jatinangor sampai sekarang.
Pada tahun 1962, Fakultas Pertanian mengembangkan kebun percobaan yang
berlokasi di Desa Jelekong, Kec. Ciparay, Kab. Bandung, seluas 6,5 ha sebagai
areal kegiatan penelitian dan pengembangan kegiatan-kegiatan pertanian
selanjutnya berkembang menjadi Sanggar Penelitian, Latihan, dan Pengembangan
Pertanian (SPLPP) Ciparay.
Pada tahun 1980 Fakultas Pertanian mengembangkan areal lahan di Desa
Arjasari, Kec. Arjasari, Kab. Bandung, seluas 200 ha. Hal tersebut mengacu
kepada Surat Keputusan Gubernur/ Kepala Daerah Tk. I Propinsi Jawa Barat No.
2093/ Dit/ PHT/ HP/ 1980 tentang Persetujua Ijin Lokasi serta Sertifikat Hak
Pakai No. 02 Lebak Wangi tanggal 10 – 7 – 1980. Areal lahan pengembangan untuk
mendukung kegiatan akademik di Fakultas Pertanian tersebut saat ini dikenal
sebagai SPLPP Arjasari.
Pengembangan aspek fisik juga
mencakup peningkatan kuantitas dan kualitas sarana/ prasarana pendukung
kegiatan akademik. Saat ini, Fakultas Pertanian telah memiliki gedung dan ruang
kuliah (1.950 m2), laboratorium (2.950 m2), internet (kapasitas 15.698 kbps
untuk seluruh fakultas), perpustakaan (657 m2), dan Student Centre (250
m2). Dalam waktu yang tidak lama lagi,
diharapkan Fakultas Pertanian juga memiliki sebuah gedung multimedia berlantai
tiga yang terintegrasi dengan perpustakaan digital.
Pengembangan aspek nonfisik di Fakultas Pertanian antara lain meliputi
penyempurnaan kurikulum dan sistem pendidikan, serta pengembangan program
pendidikan. Pada mulanya, kurikulum tingkat Sarjana di Fakultas ]Pertanian
menganut sistem kenaikan tingkat melalui pendekatan majoring dan minoring
untuk penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Penyempurnaan kurikulum Strata-1
melalui penerapan Sistem Kredit Semester (SKS) diberlakukan mulai tahun 1979/
1980. Sejak tahun 2008/ 2009 Fakultas Pertanian menerapkan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) dengan metode pembelajaran yang bersifat Student Centered
Learning (SCL).
Sejalan dengan penyempurnaan kurikulum, sistem pendidikan di Fakultas
Pertanian juga disesuaikan. Pada awalnya, pendidikan tingkat Sarjana di
Fakultas Pertanian ditempuh melalui Jurusan Teknik Pertanian dan Sosial Ekonomi
Pertanian. Namun sejak tahun 1979/ 1980, pendidikan tingkat Sarjana ditempuh
melalui :
1. Jurusan Budidaya Pertanian
2. Jurusan Tanah
3. Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan
4. Jurusan Perikanan
5. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
6. Jurusan Teknologi Pertanian
Berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.
217/DIKTI/Kep./1996, pengelolaan pendidikan Program Sarjana di Fakultas
Pertanian didasarkan pada Program Studi (PS), yaitu :
1. PS Agronomi
2. PS Pemuliaan Tanaman
3. PS Ilmu Tanah
4. PS Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan
5. PS Sosial Ekonomi Pertanian
6. PS Manajemen Sumber Daya Perairan
7. PS Teknologi Pangan
8. PS Teknik Pertanian
PS Agronomi dan PS Pemuliaan Tanaman berkembang di dalam Jurusan
Budidaya Pertanian. Sejak tahun 2006/ 2007, Jurusan Teknologi Pertanian, dengan
program-program studi yang terkait yaitu PS Teknologi Pangan dan PS Teknik
Pertanian, mengembangkan diri menjadi Fakultas Teknologi dan Industri
Pertanian. Sekitar satu tahun berikutnya, Jurusan Perikanan, dengan PS
Manajemen Sumber Daya Perairan yang dikelolanya, berkembang menjadi Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Pengelolaan kedua fakultas tersebut terpisah dari
Fakultas Pertanian.
Menghadapi tantangan perubahan paradigma kehidupan pada abad 20,
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menetapkan Higher Education
Long Term Strategy (HELTS) 2003 – 2010 sebagai acuan pengembangan
pendidikan tinggi yang pada dasarnya mencakup kebijakan pengembangan daya saing
bangsa, kesehatan organisasi, serta otonomi. Menindaklanjuti kondisi tersebut,
Fakultas Pertanian Unpad bersamadengan sejumlah perguruan tinggi lain yang
tergabung dalam Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI)
menyusun suatu kurikulum baru untuk pengembangan pendidikan tinggi bidang
pertanian.
Kebijakan Fakultas Pertanian untuk mengembangkan suatu kurikulum baru
tersebut pada dasarnya juga merupakan implementasi dari Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional (Kepmen Diknas) No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa serta Kepmen Diknas No. 045/U/2002
tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Berdasarkan SK Ditjen Dikti No.
163/DIKTI/Kep/2007, sejak tahun 2008/2009 Fakultas Pertanian Unpad
mengembangkan :
1. PS Agroteknologi (restrukturisasi dari PS Agronomi, PS Pemuliaan
Tanaman, PS Ilmu Tanah, dan PS Ilmu Penyakit Tumbuhan)
2. PS Agribisnis (restrukturisasi dari PS Sosial Ekonomi Pertanian).
Kedua PS tersebut menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan
metode pembelajaran yang bersifat Student Centered Learning (SCL).
Sejak awal berdirinya, pengembangan program pendidikan di Fakultas
Pertanian tidak hanya semata untuk pengembangan pendidikan tingkat Sarjana.
Pada tahun 1979, Dekan Fakultas Pertanian bersama Panitia Pendidikan
Pascasarjana dan Doktor yang sebelumnya telah dibentuk, mengusulkan dan
mengembangkan Program Pascasarjana – yang selanjutnya menjadi embrio bagi
Program Pascasarjana Unpad yang berkembang sampai saat ini.
Panitia Pendidikan Pascasarjana dan Doktor diketuai oleh Prof. Dr. Ir.
Gunawan Satari dengan Sub Panitia Program Pascasarjana diketuai oleh Dr. Ir.
Husen Djajasukanta, M.Sc., serta Sub Panitia Program Doktor oleh Prof. Dr. Ir.
Gunawan Satari. Pada saat itu, Unpad menjadi salah satu dari sembilan perguruan
tinggi yang menyelenggarakan Program Pascasarjana. Pada saat pendiriannya pada
tanggal 23 Juli 1979,
Program Pascasarjana hanya memiliki satu PS Program Magister (PS Ilmu
Tanaman) dan satu Program Doktor (PS Ilmu Pertanian). Pelaksanaan dan
pengelolaan Program Pascasarjana tersebut dilakukan di dan oleh Fakultas
Pertanian. Saat ini, Program Pascasarjana Unpad telah memiliki sejumlah 24
Program Magister (termasuk PS Ilmu Tanaman, PS Ilmu Tanah, dan PS Ekonomi
Pertanian), dan 10 Program Doktor (termasuk PS Ilmu Pertanian). Pada tahun
1983, Program Pascasarjana berubah secara fundamental menjadi Fakultas
Pascasarjana Unpad dengan pengelolaan yang tidak lagi dilakukan oleh Fakultas
Pertanian.
Dekan Fakultas Pascasarjana saat itu adalah Dr. Ir. Husen Djajasukanta,
M.Sc. yang dibantu oleh seorang Pembantu Dekan yaitu Dr. Ir. Didin Suwandi
Satiaatmadja. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No. 0311/0/1991, pengelolaan Program Pascasarjana (Program Magister
dan Program Doktor) dipimpin oleh Direktur Program Pascasarjana yang
bertanggung jawab kepada Rektor. Mulai tahun 2008/ 2009, secara bertahap pengelolaan
Program Magister (PS Ilmu Tanaman,
PS Ilmu Tanah, dan PS Ekonomi Pertanian), dan Program Doktor (PS Ilmu
Pertanian) dilakukan oleh Fakultas Pertanian Unpad. Fakultas Pertanian Unpad
juga mengembangkan berbagai program vokasi sebagai jawaban terhadap kebutuhan
tenaga-tenaga ahli pertanian. Program-program tersebut adalah :
1.
Program Diploma S0-1 Petugas Lapangan Proyek Terpadu (PLPT) Perkebunan.
Kegiatan berjalan sejak tahun 1981/ 1982 dengan Direktur Prof. Dr. Ir.
Syamsudin Djakamihardja, M.Sc.
Tujuan program
adalah untuk mempersiapkan tenaga ahli yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan sebagai pelaksana lapangan pada proyek-proyek perkebunan
2.
Program Diploma S0-1 Petugas
Proteksi Tanaman. Penyelenggaraan kegiatan dimulai sejak tahun 1983/ 1984
dengan Dr. Ir. Sadeli Natasasmita sebagai Ketua Pelaksana.
Tujuan pendidikan
adalah untuk mendidik tenaga teknis yang terampil di bidang proteksi tanaman.
3.
Program Diploma I (S0-1) Pendidikan Guru Kejuruan Pertanian Bidang Studi
Teknologi Hasil Pertanian. Program ini diselenggarakan sejak tahun 1983/ 1984
dengan Ketua Pelaksana Dr. Ir. Giat Suryatmana, M.Sc.
Tujuan program
adalah untuk mendidik tenaga-tenaga guru pertanian di bidang teknologi hasil
pertanian yang terampil dan memiliki kemampuan untuk mendidik tenagatenaga
teknisi menengah yang mampu dan terampil menangani masalah-masalah pascapanen
hasil-hasil pertanian.
4.
Program Diploma S0-3 Pendidikan Guru Keahlian Budidaya Tanaman dan
Perikanan. Penyelenggaraan program dimulai tahun 1984/ 1985 dengan Dr. Ir. Aos
M. Akyas sebagai Pimpinan Program Budidaya Tanaman serta Ir. Suryadi, M.S.
sebagai Pimpinan Program Perikanan.
Tujuan program ini
adalah untuk mendidik tenaga-tenaga guru pertanian di bidang budidaya pertanian
dan perikanan yang terampil yang memiliki kemampuan untuk mendidik
tenaga-tenaga teknisi yang terampil menangani kegiatan-kegiatan budidaya
tanaman dan perikanan.
5.
Pusat Pengembangan Pendidikian
Politeknik Pertanian (Polytechnic Education Development Center for
Agriculture/ PEDCA). Program ini merupakan kerjasama antara Ditjen Dikti
dengan Asian Development Bank,
bertujuan untuk
melayani kebutuhan tenaga pengajar/ instruktur, perangkat kurikulum, dan
keperluan lain terkait dengan pendirian enam pendidikan politeknik pertanian di
seluruh Indonesia. Penyelenggaraan program dimulai tahun 1984 dengan
Direkturnya yang pertama adalah Dr. Ir. Saifuddin Sarief.
6.
Program Diploma III Agribisnis.
Program ini dibuka sejak tahun 1993/ 1994 dengan membuka tujuh PS, yaitu PS
Agribisnis, PS Budidaya Tanaman Hortikultura, PS Teknologi Pertanian, PS
Teknologi Budidaya Perairan, PS Pengendalian Hama Terpadu, PS Budidaya
Perikanan, dan PS Kehutanan.
Tujuan program adalah untuk menghasilkan
tenaga-tenaga terampil dan profesional di setiap bidang kajian yang siap bekerja
dan mandiri, serta dapat mengisi kesenjangan tenaga kerja pada upper middle
level. Pada tahun 1993/ 1994, Program Diploma III Fakultas Pertanian
dipimpin oleh Dr. Ir. Aos M. Akyas sebagai Ketua Program.
Sejalan dengan tingkat kebutuhan
masyarakat, dari keseluruhan program vokasi tersebut, saat in hanya Diploma III
Pertanian saja yang masih berjalan – yaitu PS Agribisnis dan PS Budidaya
Tanaman Hortikultura.
B. TUJUAN PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI LULUSAN
1. Program Sarjana (S1)
1.1. Program Studi Agroteknologi
Tujuan Menghasilkan
Sarjana yang memiliki kompetensi dalam penguasaan teknologi produksi
pertanian sehingga mampu :
1. Merencanakan, merancang, dan menerapkan ipteks di bidang produksi
pertanian dan pascapanen hasil pertanian secara inovatif dan produktif
berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan.
2. Mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan masalah serta
memberikan evaluasi dan rekomendasi penyelesaian masalah berlandaskan pemikiran
analitik dan sintetik melalui penelitian yang akurat.
3. Mengembangkan potensi diri, kerjasama, inisiatif, komunikasi, etika,
dan belajar sepanjang hayat.
Kompetensi
1. Motivation
Memiliki keberanian memulai, melaksanakan, dan mengembangkan usaha
inovatif di bidang produksi tanaman dalam pertanian berkelanjutan.
Memiliki kemampuan belajar sepanjang hayat.
2. Attitude
Kemampuan menerapkan etika bisnis pertanian yang berwawasan lingkungan.
Kemampuan berfikir secara analitis dan sintesis dengan memperhitungkan
dampak penyelesaian masalah di lingkup global dalam berkehidupan bermasyarakat.
3. Skill
Kemampuan mengaktualisasikan potensi diri untuk bekerjasama dalam tim
multi disiplin.
Kemampuan sebagai fasilitator, motivator, dan mediator secara sistematik
dan efektif.
Kemampuan berkomunikasi dan menjalin kerjasama secara efektif untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. Ability
Kemampuan berinovasi dalam menerapkan IPTEKS di bidang budidaya
pertanian ke dalam praktek bisnis.
Kemampuan merancang dan melaksanakan penelitian serta
menginterpretasikan data secara profesional.
5. Knowledge
Kemampuan merencanakan, merancang dan menerapkan ipteks di bidang
produksi tanaman secara efektif dan produktif berdasarkan prinsip pertanian
berkelanjutan dengan memanfaatkan perangkat handal.
Kemampuan mengevaluasi dan menilai proses produksi tanaman dan
pascapanen.
Kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan merumuskan masalah secara
tepat mengenai sistem budidaya pertanian yang berkelanjutan.
Kemampuan merekomendasi penyelesaian masalah secara tepat dalam sistem
budidaya pertanian yang berkelanjutan.
1.2. Program Studi Agribisnis
Tujuan
Menghasilkan Sarjana yang memiliki kompetensi dalam penguasaan teknologi
produksi pertanian sehingga mampu :
1. Merancang, menyusun strategi, mengoperasikan, mengevaluasi,
mengembangkan, dan memberikan solusi pengembangan unit usaha agribisnis baru
secara efektif dan efisien.
2. Bersikap inovatif, bernilai tambah, dan berwawasan lingkungan
berdasarkan alokasi sumber daya alam, manusia, modal, dan sosial.
3. Mengembangkan sikap kerja sama, etika, kepekaan sosial, dan
komunikasi yang baik.
Kompetensi
1. Motivation
Mampu mengidentifikasi dan berani mengambil risiko serta mampu
mengantisipasi ketidakpastian pada sistem operasi agribisnis.
2. Attitude
Memiliki pemahaman etika bisnis pertanian yang berwawasan lingkungan.
Memiliki kepekaan pada persoalan/masalah sosial budaya masyarakat
terkait dengan pengembangan agribisnis.
3. Skill
Mampu bekerjasama dalam tim yang multidisiplin.
Mampu memfasilitasi dialog dalam dan antar kelompok pemangku kepentingan
agribisnis untuk mendukung proses perumusan dan keberlanjutan kebijakan yang
melibatkan peran serta masyarakat.
Mampu bernegosiasi dan berkomunikasi secara efektif dengan pemangku
kepentingan dalam pengembangan sistem operasi agribisnis.
4. Ability
Mampu berpikir analitis dan sintesis untuk mengevaluasi dan memberikan
solusi pengembangan pada sistem operasi agribisnis.
Mampu merumuskan strategi serta penggunaan metode dan sumber daya untuk meningkatkan
kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan pengembangan agribisnis masa
depan.
5. Knowledge
Memiliki pemahaman dan kemampuan melakukan pekerjaan-pekerjaan praktis
dalam bidang budidaya tanaman hortikultura.
Mampu merancang alokasi sumber dayaalam, manusia, modal dan sosial untuk
meningkatkan efisiensi operasi sistem agribisnis.
Mampu merancang pengoperasian dan pengembangan unit usaha agribisnis
”baru” yang inovatif , menciptakan nilai tambah dan berwawasan lingkungan.
C. DESKRIPSI MATA KULIAH
UNX10.101 Agama 2(2-0)
Mengantarkan mahasiswa dalam pengembangan profesi dan kepribadian
kaeagamaan yang beriman dan bertakwa, berilmu dan berakhlak mulia serta
menjadikan ajaran agama sebagai landasan berfikir dan berperilaku dalam pengembangan
profesi. Membangun kecerdasan emosi dan spiritual yang terintegrasi untuk
mewujudkan 7 pilar utama kejujuran, tanggung jawab, visioner, kerjasama,
disiplin, adil dan peduli).
UNX10.102 Kewarganegaraan dan Pancasila 2(2-0)
Men Mata kuliah mempelajari mengenai filsafat ilmu, mengembangkan
kepribadian, kesadaran berbangsa dan bernegara, identitas nasional, hak dan
kewajiban warga negara serta hak asasi manusia; demokrasi dan pendidikan
demokrasi; rule of law; politik dan startegi nasional; gIndonesia dan wawasan
nusantara; dan geostrategi Indonesia.
UNX10.103 Bahasa Indonesia 2(2-0)
Pengajaran bahasa Indonesia bagi mahasiswa lebih diarahkan pada
pemahaman dan penguasaan tata bahasa yang baik dan benar sehingga mahasiswa
dapat memanfaatkannya untuk penulisan karya ilmiah. Selain itu, agar mahasiswa
memahami kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
bahasa negara, sehingga dapat menggunakannya dengan baik dan benar khususnya
dalam situasi formal.
UNX10.204 Bahasa Inggris 2(2-0)
Mengantarkan mahasiswa agar dapat memahami pengetahuan grammar atau
structure dan menerapkannya dalam kalimat-kalimat berbahas Inggris yang
dilatihkan melalui kemahiran dalam reading comprehension dan writing guna
memahami berbagai referensi berbahasa Inggris dalam menunjang pemahaman pada
berbagai keilmuan yang dipelajari.
UNE10.106 Pengantar Ilmu Pertanian 2(2-0)
Memberikan gambaran arti penting pertanian dalam kehidupan;
faktor-faktor yang terlibat dalam produksi pertanian; kendala-kendala dalam produksi
pertanian; tipologi pertanian; penerapan teknologi dalam pertanian;
perkembangan pertanian perspektif teknologi strategi pengembangan pertanian;
kelembagaan pertanian, dan ketahanan pangan.
E10E.101 Dasar Ilmu Tanaman 6(4-2)
Tumbuhan dan tanaman, penggolongan dan klasifikasi tumbuhan, Sel dan
pembelahan sel, kromosom, DNA, RNA dan sintesis protein, fotosintesis,
respirasi, jaringan, organ, akar, batang, daun, bunga, buah, biji dan
perkecambahan, reproduksi, nutrisi, transportasi, enzim, metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein, metabolisme nitrogen, hormon, pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, respons dan pertahanan tumbuhan.
E10E.102 Biometrika I 3(2-1)
Konsep matematika; penerapan matematika dalam bidang pertanian;
pengolahan dan sifat aljabar gugus; aljabar pernyataan; induksi matematika;
macam dan turunan fungsi; limit; diferensial dan integral; persamaan dan
penerapan persamaan diferensial; aljabar matrik; sistem persamaan; model
linear. Ukuran kecenderungan memusat dan menyebar; distribusi frekuensi;
probabilitas; variabel acak dan nilai harapan; distribusi peluang teoretis
(diskrit dan kontinyu); distribusi sampling; pendugaan nilai parameter;
pengujian hipotesis; regresi dan korelasi, statistika nonparametrik, penerapan
statistika dalam bidang pertanian.
E10E.103 Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman II 3(2-1)
Mata kuliah ini membahas mengenai prinsip-prinsip kimia; stoikhiometri
dan kimia analitik; larutan dan koloid tanah; reaksi tanah; reduksi dan
oksidasi tanah (redoks); kapasitas tukar kation tanah; ketersediaan nutrisi
tanaman; bahan organik; analisis kesuburan tanah dan serapan nutrisi oleh
tanaman.
E10E.104 Teknologi Perbenihan I 3(2-1)
Mata kuliah ini mempelajari bagaimana karakteristik biologis benih (
pertumbuhan, perkembangan dan komposisi kimia benih) dan fisiologis benih
(perkecambahan benih, dormansi ,deteriorasi benih, viabilitas benih, vigor),
dan pengujian benih. pengemasan dan perdagangan komoditas pertanian.
E10E.105 Teknologi Produksi Tanaman II 3(2-1)
Dalam mata kuliah ini dipelajari konsep produksi tanaman, dasar budidaya
tanaman, dinamika pertumbuhan dan perkembangan tanaman, rekayasa lingkungan
dalam produksi tanaman, rekayasa kultur teknis dalam produksi tanaman.
E10E.106 Rekayasa Tanaman II 3(2-1)
Bagian pertama dari matakuliah ini akan membahas tujuan pemuliaan
tanaman, pemahaman dan pentingnya plasma nutfah yang meliputi distribusi dan
klasifikasi sumbersumber genetik tanaman. Bagian kedua akan membahas sistem
reproduksi tanaman dalam hubungannya dengan pemuliaan, persilangan buatan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam persilangan buatan. Bagian
ketiga berisi metode pemuliaan yang meliputi strategi seleksi untuk tanaman
menyerbuk sendiri dan silang, respon seleksi, heritabilitas dan sistem pemuliaan
tanaman yang meliputi hibrida, galur non hibrida, kultivar, klon (in vivo dan
in vitro) dan populasi.
E10E.107 Teknologi Perlindungan Tanaman II 3(2-1)
Dalam mata kuliah ini dipelajari tentang arti penting (kerugian) yang
disebabkan oleh organisme penggangu tanaman (OPT). Jenis dan karakteristik
gejala dan morfologi hama dan patogen. Biologi dan siklus hidup hama.
Tahap-tahap patogenesitas dan siklus penyakit. Cara penyerangan hama dan
mekanisme infeksi patogen. Fungsi fisiologis tanaman yang terganggu akibat
serangan hama dan patogen. Reaksi inang terhadapserangan dan ketahanan tanaman.
Genetika penyakit dan variabilitas patogen. Pengaruh lingkungan terhadap hama
dan penyakit. Strategi pengendalian hama dan penyakit secara terpadu.
E10E.108 Bioteknologi Pertanian I 3(2-1)
Mempelajari peranan bioteknologi dalam kehidupan manusia, pengenalan
mikroba di bidang pertanian; jenis-jenis mikroba yang dimanfaatkan dalam
bioteknologi; metabolisme dan enzim mikroba; genetika dan rekayasa genetika
mikroba, serta pertumbuhan dan perbanyakan mikroba.
E10E.109 Apresiasi Seni 1(0-1)
Mahasiswa Mahasiswa didorong untuk berkarya dan berkreasi secara terbuka
dalam bidang kesenian secara luas, dapat berupa seni musik, seni tari, seni
rupa, baik tradisional maupun modern. Karya kesenian harus ditampilkan di depan
publik, baik dalam bentuk pargelaran, pameran dan bentuk lainnya. Karya
kesenian ini diarahkan pada bentuk-bentuk kesenian yang terkait dengan bidang
pertanian.
E10E.110. Evaluasi Lahan 3(2-1)
Mata kuliah mempelajari tentang interpretasi citra dan analisis bentang
lahan, survai dan pemetaan potensi tanah , penilaian kesesuaian lahan untuk
pertanian , penilaian produktivtas tanah dan produksi tanaman, arahan
penggunaan lahan dan tata guna lahan.
E10E.111 Teknologi Perbenihan III 3(2-1)
Mata kuliah ini mempelajari Penanganan Pascapanen produksi benih
(perontokan bagi benih serealia & kacang-kacangan atau Ekstraksi
benih yang bersal dari buah berdaging , pengeringan, pembersihan benih;
pemisahan/ pemilahan benih ,perlakuan benih atau seed treatment ;
pengepakan benih;) dan teknologi penyimpanan benih.
E10E.112 Teknologi Produksi Tanaman IV 3(2-1)
Mempelajari berbagai studi kasus TPT( skala industri) : Organ daun &
tahunan (Teh), Hidroponik & aeroponik (sayuran), Organ bunga, shortday
(krisant), Organ buah, tahunan, kontinue (sawit), Organ buah, tahunan, musiman
(mangga), rekayasa lahan basah, sawah, IPAT, teknologi, produksi benih (EWS),
IPM (predator).
E10E.113 Biometrika II 3(2-1)
Mata kuliah ini membahas mengenai konsep metode ilmiah; prinsip dan
teori; jenis dan persyaratan metode penelitian; perencanaan penelitian; dasar
perancangan dan metode statistika; konsep perlakuan dan perulangan dalam
rancangan percobaan; rancangan percobaan dasar; contoh penerapan perancangan
percobaan.
E10E.114. Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu 3(2-1)
Kebijakan Pemerintan di bidang Perlindungan tanaman, Falsafah
perlindungan tanaman, pengertian PHT, latar belakang, tujuan, landasan ekologi,
ekonomi, dan sosial; analisis agroekosistem, komponen pengendalian hama dan
penyakit, pengematan dan peramalan hama dan penyakit, analisis ekonomi dan
keputusan pengendalian, organisasi dan penerapan di lapangan.
E10E.115 Kuliah Kerja Profesi/ Magang 2(0-2)
Kuliah kerja profesi/ magang di perusahaan pertanian, lembaga
penelitian, praktisi maju/ modern selama 3 – 4 minggu dengan tujuan
memberikan wawasan, pengalaman, dan keterampilan mahasiswa dalam praktek
pertanian.
E10E.116
Industri Perbenihan 2(2-0)
Ruang lingkup, permasalahan perbenihan, orientasi pengembangan industri
benih, manajemen perakitan kultivar, manajemen produksi benih, manajemen
pengolahan benih, manajemen teknologi industri benih, analisis perilaku dan
trend konsumen benih, manajemen pemasaran dan distribusi benih, kelembagaan
pendukung industri benih.
E10E.117. Sistem Pertanian Berkelanjutan II 6(4-2)
Mata kuliah ini mempelajari faktor pendukung (factor lingkungan, infra
struktur, factor ekternal/kendala ekonomi, factor internal, personal
acceptance; wawasan zona agroekologi (alamiah & pragmatis); komponen utama
pada setiap agroekologi (sawah irigasi dan tadah hujan, lahan kering beriklim
basah, lahan kering beriklim kering, lahan pasang surut, lahan lebak, lahan
dataran tinggi); sistem pertanian dari perspektif pengusahaan (sistem pertanian
tradisional, system pertanian konvensional); Sistem produksi alternative
(multiple cropping, system agroforestry); pengaturan pola tanam padi; Teknik
perancangan sistem pertanian terpadu; teladan berbagai model sistem pertanian
terpadu)
E10E.201 Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman I 2(2-1)
Mata kuliah ini membahas berbagai pengertian/konsep tentang: siitem
tanah yang terbuka dan dinamis, asal usul tanah, karakterisitik (sifat dan ciri
tanah), potensi tanah-tanah di Indionesia, tanah sebagi gudang unsur hara
tanaman, sumber dan siklus unsur hara, tanah sebagai media tanam¸ pergerakan
unsur hara dalam tanah.
UNE10.110 Pengantar Teknologi Pertanian 2(2-0)
Pengantar fisika pertanian; perkembangan ilmu keteknikan pertanian;
ruang lingkup keteknikan pertanian; konsep kerja, energi, dan daya; prinsip
mesin sederhana; sumber tenaga pertanian; prinsip pemilihan alat dan mesin
pertanian; manajemen mekanisasi pertanian, dasar teknik, tanah, dan air; dasar
kelistrikan pertanian; dasar bangunan dan lingkungan pertanian; dasar
pengolahan hasil pertanian.
D. SARANA DAN PRASARANA
A. Gedung
Fakultas Pertanian terletak di kawasan Kampus Universitas Padjadjaran
Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Pada saat ini Fakultas Pertanian (Faperta)
Universitas Padjadjaran (Unpad) mengelola 14 gedung dengan total luasan sebesar
12.693 m2. Gedung-gedung tersebut diperuntukkan sebagai ruang kuliah, ruang
dosen, ruang administrasi, laboratorium, ruang sidang, dan lain-lain. Sementara
itu, untuk keperluan kegiatan penelitian, praktikum, dan ekstrakurikuler,
Faperta Unpad memiliki fasilitas kebun percobaan, plasa, dan lapangan. Tabel 1
memperlihatkan luasan dan peruntukkan masingmasing gedung yang tersebar di
Faperta Unpad.
1. Gedung Dekanat
2. Gedung Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
3. Gedung Jurusan Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
4. Gedung Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan
5. Gedung Jurusan Budidaya Pertanian
6. Gedung Student Center
7. Gedung Perkuliahan dan Laboratorium
8. Gedung Perkuliahan, Laboratorium dan Perpustakaan
9. Gedung Perkuliahan
10. Gedung Perkuliahan
11. Gedung Perkuliahan
12. Gedung
Perkuliahan
13. Gedung Perkuliahan
14. Hatchery 60
15. Gedung Perpustakaan dan Multimedia
B. Lahan Percobaan dan Rumah Kaca
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran dalan menjalankan fungsinya
sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas, memiliki fasilitas yang menunjang
untuk kegiatan dosen, mahasiswa, dan masyarakat. Untuk menunjang kegiatan
tersebut, Faperta Unpad mengelola lahan percobaan dan lahan penunjang kegiatan
lainnya. Faperta Unpad mengelola kebun percobaan yang terletak di Arjasari
Kabupaten Bandung, Ciparay Kabupaten Bandung, Ciparanje Kabupaten Sumedang, dan
kebun percobaan (Rumah Kaca) yang terletak di sekita Kampus Faperta Unpad
Jatinangor. Kebun percobaan dan rumah kaca tersebut digunakan untuk kegiatan
praktikum, penelitian, dan unit kegiatan mahasiswa. Tabel 2 memperlihatkan
luasan lahan dan rumah kaca yang dikelola oleh Faperta Unpad
C. Laboratorium
Keberadaan fasilitas laboratorium sangat menunjang dalam kegiatan proses
belajar mengajar di Faperta Unpad. Laboratorium-laboratorium tersebut biasanya
dimanfaatkan untuk kegiatan praktikum, kegiatan kuliah, dan kegiatan
penelitian. Beberapa laboratorium telah melakukan kegiatan pengembangan bidang
keilmuan terkait seperti i) pengembangan teknik kultur in vitro di
laboratorium kultur jaringan, ii) pembuatan pestisida alami di
laboratorium hama penyakit tumbuhan, iii) analisis DNA, rekayasa genetika, dan
analisis tanaman di laboratorium analisis tanaman, dan iv) laboratorium ilmu
tanah terkait dengan pengembangan mikroorganisme yang bermanfaat di bidang
pertanian. Selain itu juga terdapat fasilitas laboratorium komputer yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan perkuliahan terkait penguasaan materi software analisis
data penelitian, microsoft office, dan kegiatan lainnya seperti searching
dan pengerjaan tugas-tugas harian mahasiswa.
D. Perpustakaan dan Ruang Multimedia
Perpustakaan merupakan fasilitas yang sangat di perlukan oleh dosen dan
mahasiswa untuk mencapai keberhasilan proses belajar mengajar, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat. Dari tahun ke tahun Faperta Unpad berusaha
meningkatkan jumlah buku untuk dapat memnuhi kebutuhan dosen dan mahasiswa.
Sumber buku yang diperolehberasal dari dana rutin fakultas atau sumbangan dari
almuni.
Selain informasi yang ada di perpustakaan Faperta Unpad, mahasiswa juga
dapat memanfaatkan kepustakaan yang ada di perpustakaan pusat Unpad, bahkan
untuk kepustakaan yang sangat spesifik jurusan/bidang ilmu, beberapa jurusan
memiliki perpustakaan masing-masing. Buku-buku spesifik (text book) yang
terdapat di perpustakaan jurusan berasal dari sumbangan dosen yang telah
menyelesaikan pendidikannya di luar negeri
E. Jaringan Intranet dan Internet
Universitas Padjadjaran telah menyediakan layanan jaringan internet yang
telah disalurkan ke masing-masing fakultas melalui Dcistem Unpad dan
dari fakultas disalurkan ke semua jurusan. Semua dosen dan mahasiswa Unpad
harus mendaftarkan diri sebagai user sehingga dapat menggunakan fasilitas
internet yang disediakan di kampus Unpad. Akses internet dapat digunakan di
Fakultas Pertanian baik oleh dosen maupun mahasiswa. Keberadaan jaringan
internet sangat membantu dosen dan mahasiswa dalam mencari berbagai informasi
seperti text book, jurnal nasional dan internasional, dan informasi
lainnya secara lebih cepat dan efisien. Di masing-masing jurusan juga terdapat
fasilitas wireless/hot spot yang dapat diakses oleh mahasiswa setiap saat.
Faperta Unpad telah menyediakan jaringan intranet untuk kegiatan proses belajar
mengajar. Mahasiswa dapat mengakses informasi tentang kemajuan studi
masing-masing begitu pula dosen dapat mengetahui informasi mahasiswa melalui
jaringan intranet yang disediakan di Sub Bagian Akademik. Beberapa informasi
yang dapat diakses oleh mahasiswa antara lain : nilai mata kuliah, jadwal mata
kuliah, pengisian kartu rencana studi (KRS), dan lain-lain.
F. Sarana Proses Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar di Faperta Unpad sangat memadai dengan
tersedianya media presentasi perkuliahan yang cukup baik. Selain peralatan
standar perkuliah yang biasa digunakan, saat ini semua kelas perkuliahan dan
praktikum, di setiap kelas disediakan satu unit notebook dan LCD. Selain
digunakan untuk perkuliahan dan praktikum, peralata tersebut juga dapat
digunakan untuk kegiatan mahasiswa seperti seminar 1 SKS, Ujian kolokium, dan
Ujian Komprehensif. Penambahan fasilitas pembelajaran berupa LCD Projector,
wireless, Laptop, dan lain-lain, sangat mendukung dalam kelancaran proses
belajar mengajar. Hal ini menunjang pelaksanaan sistem Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) dengan metode Student Centered Learning (SCL), untuk
itu kami memerlukan fasilitas proses pembelajaran yang lebih lengkap untuk
memenuhi 10 kelas pararel (Program Studi Agroteknologi 6 kelas dan Program
Studi Agribisnis 4 Kelas).
G. Sarana Lainnya
Sarana lainnya yang terdapat di Faperta Unpad antara lain lahan
perparkiran seluas 2.233 m2 dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa. Sarana
olahraga yang dapat dimanfaatkan mahasiswa antara lain lapangan bola basket dan
lapangan bola volley. Terdapat pula mesjid Faperta Unpad dan kantin mahasiswa
yang dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari mahasiswa dan dosen.
PENELITIAN DAN KERJASAMA
A. Penelitian
Sehubungan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, selain menyelenggarakan
kegiatan yang bersifat akademik, Fakultas Pertanian juga secara aktif
mengembangkan penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
Laboratorium di lingkungan Fakultas Pertanian telah mengembangkan berbagai
penelitian untuk menghasilkan produk-produk inovatif yang sesuai dengan payung
penelitian yang dikembangkan oleh masing-masing Program studi atau Jurusan
serta sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat/ petani/ pengguna.
Penelitian-penelitian yang
dilaksanakan dibiayai melalui dana yang bersifat kompetitif antara lain dari,
DIKTI (Hibah Bersaing, Penelitian Fundamental, Peneliti Muda, Hibah Pasca
Sarjana), Menristek (Program Hibah Insentif Riset), Departemen Pertanian
(KKP3T), KNAW (Belanda), Bank Dunia serta DIPA Unpad (Peneliti Muda dan
Penelitian Andalan Unpad).
Selain memperoleh dana penelitian kompetitif yang ditawarkan secara
rutin setiap tahun, dana penelitian juga diberikan secara kompetitif dari
program hibah kompetisi (PHK) yang diperoleh Program Studi Pemuliaan Tanaman
(I-MHERE Project – World Bank), Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan serta
Jurusan Budidaya Pertanian, yang keduanya memperoleh PHK A3 –Dirjen Dikti).
Selain berasal dari sumber-sumber pendanaan rutin yang bersifat kompetitif baik
dari Dikti, Instansi Pemerintah lain, Universitas, Fakultas maupun Swasta,
penelitian dosen Fakultas Pertanian juga dilakukan dengan sumber dana yang
berasal dari kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta yang relevan dengan
bidang keilmuan masing-masing jurusan dan atau laboratorium.
Beberapa staf pengajar juga memperoleh dana penelitian dari organisasi
dunia dalam program postdoctoral fellowship. Kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh staf pengajar Fakultas Pertanian pada umumnya melibatkan
mahasiswa. Hal ini sangat membantu dalam penyediaan topik dan materi penelitian
sehingga dapat mempersingkat penyelesaian tugas akhir (skripsi) serta lama
studi mahasiswa.
B. Kerjasama
Fakultas Pertanian menjalin kerjasama dengan berbagai institusi yang
terkait. Kerjasama tersebut dapat bersifat insidental maupun jangka panjang
yang meliputi kerjasama dalam bidang penelitian, pengembangan produk atau
penyusunan kebijakan serta pengujian efikasi suatu produk.
Selain kerjasama yang bersifat
lokal atau regional, kerjasama juga dilakukan dengan institusi luar negeri
dalam bidang penelitian dan pemberian beasiswa. Kerjasama juga dilakukan
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran dengan Departemen Koperasi UKM dan
IPB melalui Program P4M2T, dengan UPT TTG LIPI, BASF, Departemen Kehutanan dan
lain-lain.
Kerjasama dalam bidang pendidikan yang terus berlanjut adalah kerjasama
dengan Fachhochschule Erfurt Jerman yang dilakukan setiap tahun dan pada saat
ini memasuki tahun ke-5. Bentuk kerjasama program ini adalah pengiriman
mahasiswa untuk melakukan penelitian di Jerman dengan bimbingan dosen kedua
institusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar